Akta Pendirian Perusahaan: Fakta Hukum Tentang Masa Berlaku & Pembaruan

Gambar Ilustrasi Akta Pendirian Perusahaan: Fakta Hukum Tentang Masa Berlaku & Pembaruan

Banyak pengusaha pemula terjebak mitos seputar legalitas usaha, terutama tentang masa berlaku akta pendirian perusahaan. Ada yang menganggap dokumen ini seperti SIM yang harus diperpanjang, ada pula yang mengira berlaku seumur hidup. Artikel ini akan mengupas tuntas berdasarkan aturan terbaru dan pengalaman praktis di lapangan.

Memahami Hakikat Akta Pendirian Perusahaan

Definisi Akta Pendirian Perusahaan

Akta pendirian adalah dokumen legal yang menjadi "akte kelahiran" sebuah badan usaha. Di Indonesia, akta ini dibuat di hadapan notaris dan memuat informasi fundamental seperti nama perusahaan, alamat, maksud dan tujuan, serta struktur kepemilikan.

Jenis-Jenis Akta Perusahaan

• Akta Pendirian: Dokumen awal pembentukan usaha
• Akta Perubahan: Untuk modifikasi data perusahaan
• Akta Pembubaran: Saat perusahaan ditutup

Masa Berlaku Akta Pendirian Perusahaan

Ketentuan Hukum yang Berlaku

Berdasarkan UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, akta pendirian perusahaan tidak memiliki masa kadaluarsa. Artinya, selama perusahaan masih aktif beroperasi, akta tersebut tetap sah secara hukum tanpa perlu diperpanjang.

Pengecualian dan Kasus Khusus

Ada beberapa situasi dimana akta perlu "diperbarui":

• Perubahan alamat perusahaan
• Penambahan atau pengurangan modal dasar
• Perubahan susunan pemegang saham
• Perubahan kegiatan usaha utama

Kapan Harus Membuat Akta Perubahan?

Perubahan Data Wajib Dilaporkan

Meski akta pendirian tidak kadaluarsa, perubahan data perusahaan wajib dibuatkan akta perubahan dan dilaporkan ke Kemenkumham maksimal 30 hari setelah perubahan terjadi. Ini diatur dalam Pasal 21 UU PT.

Dampak Tidak Melaporkan Perubahan

Banyak pengusaha mengabaikan kewajiban ini karena menganggapnya sepele. Padahal, sanksinya cukup berat:

• Denda administratif hingga Rp10 juta
• Kesulitan dalam pengurusan perizinan
• Masalah hukum jika ada sengketa

Prosedur Pembuatan Akta Perubahan

Langkah-Langkah Resmi

1. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) untuk menyetujui perubahan
2. Pembuatan akta perubahan di notaris
3. Pengajuan pengesahan ke Kemenkumham
4. Pembaruan data di sistem OSS

Dokumen yang Diperlukan

Setiap perubahan membutuhkan dokumen pendukung berbeda. Secara umum, Anda perlu menyiapkan:

• Fotokopi akta pendirian terakhir
• NPWP perusahaan
• KTP pengurus
• Bukti perubahan (misalnya surat sewa baru untuk perubahan alamat)

Biaya dan Waktu Proses

Rincian Biaya Pembaruan

Biaya pembuatan akta perubahan bervariasi tergantung kompleksitas dan notaris. Kisarannya:

• Biaya notaris: Rp1-5 juta
• Pengesahan Kemenkumham: Rp500 ribu
• Legalisasi: Rp50 ribu per halaman

Lama Proses Pengurusan

Dengan dokumen lengkap, proses biasanya memakan waktu:

• 1-3 hari kerja untuk akta notaris
• 3-5 hari kerja untuk pengesahan Kemenkumham
• 1-2 hari untuk update OSS

Tips Praktis Mengurus Legalitas Perusahaan

Memonitor Perubahan Regulasi

Hukum perusahaan di Indonesia sering mengalami perubahan. Setidaknya setiap 6 bulan, periksa apakah ada aturan baru yang mempengaruhi legalitas usaha Anda.

Membuat Sistem Dokumentasi

Siapkan folder khusus untuk menyimpan:

• Salinan semua akta perusahaan
• Dokumen pendukung
• Bukti laporan perubahan

Konsultasi dengan Profesional

Untuk memastikan kepatuhan hukum, pertimbangkan menggunakan jasa konsultan hukum atau notaris berpengalaman. Mereka bisa membantu mengantisipasi masalah sebelum terjadi.

Memahami aturan tentang akta perusahaan adalah kunci menjalankan bisnis yang sehat dan terhindar dari masalah hukum. Meski akta pendirian tidak perlu diperpanjang, perubahan data wajib segera dilaporkan untuk menjaga validitas legal usaha Anda.

Butuh bantuan mengurus akta perusahaan atau perizinan usaha? Konsultasikan kebutuhan bisnis Anda dengan tim profesional kami. Layanan lengkap mulai dari pembuatan izin usaha, sertifikasi, hingga pembaruan data OSS untuk memastikan legalitas bisnis Anda selalu up-to-date!